Gelombang tinggi di pantai selatan
Jawa mengakibatkan sebuah kapal nelayan tenggelam di perairan Puger, Jember,
Jawa Timur, Kamis (19/7) pagi. Kapal nelayan Joko Berek dikabarkan karam usai
dihantam ombak tinggi sebelum merapat ke pantai.
Kapal yang mengangkut 21 orang
tersebut rencananya akan berlabuh di Pantai Pelawangan usai melaut. Gelombang
tinggi mengakibatkan kapal itu tak mampu melaju hingga tepi dan membuatnya
terbalik lalu karam.
Musibah ini terekam oleh kamera
amatir warga. Hingga saat ini, 7 korban jiwa masih dalam pencarian Tim SAR.
Korban meninggal sebanyak 5 orang, sedangkan 8 orang selamat lainnya dilarikan
ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. Jenazah 7 korban meninggal
juga dievakuasi ke RSUD Jember.
Berdasarkan data yang dihimpun
brilio.net dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, tercatat 3 dari 7
korban hilang belum diketahui identitasnya. Sementara identitas korban selamat
yakni Sugeng(50), Sun(35), Ran(60), Munawar(45), Ali(35), Sahroni(27), Tar(45),
Syaiful(22), H. Dirman/Nahkoda(50). Korban meninggal teridentifikasi yaitu,
Cecep(45), Hasan(45), Soim(P/65), Ulum(P/30), Hadi(28). Korban hilang yang
diketahui identitasnya yaitu; Kowi(65), Munaji(45), Sapi'i(60) dan Kosim.
foto: Facebook/Andik Agus Mardiko
Masyarakat diimbau untuk
berhati-hati saat beraktivitas di laut dan pantai. Pasalnya, gelombang tinggi
masih terus terjadi di pantai selatan Jawa yang membahayakan kegiatan nelayan.
foto:
Facebook/Andik Agus Mardiko
Hingga kini pencarian korban hilang
terus dilakukan oleh Basarnas. Diduga penyebab kapal tenggelam akibat cuaca
buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 4 sampai 6 meter.
sumber : www.brilio.net
Advertisement
