Delapan hari pascagempa
bermagnitudo 7 di Lombok pada Minggu (5/8/2018), tim SAR gabungan masih
melakukan pencarian korban yang diduga masih tertimbun longsoran di Dusun Busur
Timur dan Dusun Rempek, Lombok Timur.
Selain itu, jumlah korban
meninggal dunia juga terus bertambah. Petugas mencatat korban meninggal hingga
hari Minggu (12/8/2018) berjumlah 401 jiwa.
Gempa juga mengakibatkan
ratusan sekolah hancur. Para siswa di Lombok pun terpaksa bersekolah di
tenda-tenda darurat. Berikut sejumlah fakta terbaru terkait bencana gempa bumi
di Lombok.
1.Pencarian Korban Masih dilakukan
petugas
Proses pencarian korban tertimbun longsor di Desa Busur Timur, Lombok
Utara masih dilakukan oleh Tim SAR, TNI dan Polri hingga Senin (13/8/2018). (Istimewa)
Longsor terjadi di Dusun
Busur Timur dan dan Dusun Rempek, Lombok Timur, akibat gempa pada hari Minggu
(5/8/2018). Lima orang di kedua wilayah tersebut diduga tertimbun longsoran dan
bangunan yang roboh.
Hingga Senin (13/8/2018),
tim SAR gabungan masih mencari lima korban tersebut. "
Kami melanjutkan
pencarian, Senin pagi ini, semoga membuahkan hasil, karena proses pencarian
memang sulit mengingat kondisi tanah yang labil,” kata I Gusti Lanang, Humas
SAR Mataram, kepada Kompas.com, Senin (13/8/2018).
Dalam melakukan pencarian
korban, para petugas menggunakan sejumlah peralatan, seperti combi tools, K12,
chain saw, search cam, senter polarion, hidrolic pump, rescue cutting,
karmantel, Alat Proteksi Diri (APD), slink, genset dan alkon serta anjing
pelacak.
2. Jumlah Korban meninggal mencapai 436 Jiwa
Sejumlah warga mengangkat puing-puing runtuhan
akibat gempa susulan 6,2 SR di Cakranegara, Mataram, NTB, Kamis (9/8). Pada
Kamis (9/8/2018) pukul 13:25:32 WITA, gempa susulan dengan magnitudo 6,2 SR
kembali mengguncang Lombok yang berpusat di Lombok Utara pada kedalaman 12 km
getaran dirasakan di wilayah Lombok Utara,Mataram dan Lombok Tengah. ANTARA
FOTO/Ahmad Subaidi/aww/18.(AHMAD_SUBAIDI)
Hingga Senin (13/8/2018)
tercatat 436 korban meninggal akibat gempa magnitudo 7 yang mengguncang Lombok,
NTB.
Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis
menyebutkan sebaran korban meninggal dunia berada di Kabupaten Lombok Utara 374
orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang,
Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.
"Jumlah 436 orang
meninggal dunia tersebut adalah korban yang sudah terdata oleh Kepala Desa dan
babinsa. Korban yang sudah terverifikasi dan ada surat kematian di Dinas
Dukcapil tercatat 259 orang.
Sisanya dalam proses
administrasi di Dinas Dukcapil msing-masing kabupaten. Sebagian besar korban
meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," tulis Sutopo.
Sementara itu, berdasar
data dari Posko Tanggap Gempa Lombok pada 13/8/2018, pengungsi tercatat 352.793
orang. Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang,
Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368
orang. Baca Juga: Darurat Gempa Lombok, Rumah Sakit Sementara Dibangun
dalam 2 Minggu
3. 553 Sekolah di Lombok, NTB, Rusak akibat Gempa
3. 553 Sekolah di Lombok, NTB, Rusak akibat Gempa
Warga berlarian ke tenda pengungsian di Lapangan
Perum Grand Kodya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, saat gempa kembali
mengguncang Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/8/2018). Gempa kali ini bermagnitudo
6.2.(KOMPAS.com/Karnia Septia)
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat 553 sekolah
yang rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara
Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) lalu.
"Besok saya ke
Lombok. Ada 553 sekolah yang rusak. Mulai dari ringan sampai berat,"
katanya saat menghadiri Pidato Kebangsaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8/2018).
Seluruh sekolah yang rusak
akan dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR).
"Solusinya,
pembangunannya kemungkinan akan ditangani oleh Menteri PUPR," katanya. U
ntuk saat ini, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan fokus pada kegiatan belajar mengajar siswa yang
terdampak gempa dengan mengirimkan 64 tenda darurat.
"Untuk Dikbud sekarang ini pokoknya
menjamin bagaimana supaya kegiatan belajar siswa tidak terganggu. Karena itu,
ini yang pertama kita siapkan tenda darurat, ruang kelas darurat untuk belajar
siswa," katanya.
4. Gempa Susulan sudah mencapai 576 kali
4. Gempa Susulan sudah mencapai 576 kali
Gempa susulan yang kembali mengguncang Nusa
Tenggara Barat, Kamis (9/8/2018) sekitar pukul 13.25 Wita, menimbulkan
kepanikan warga di Lombok Utara, NTB.(dok. Kompas TV)
BNPB mencatat hingga hari
Minggu (12/8/2018) pukul 15.00 WITA terjadi 576 gempa susulan di wilayah NTB
dan sekitarnya. Gempa susulan ini terjadi usai gempa besar bermagnitudo 7 pada
Minggu (5/8/2018).
"Intensitas gempa
susulan kecil," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo
Purwo Nugroho, kepada wartawan, Minggu (12/8/2018).
Menurut Sutopo,
diperkirakan gempa susulan ini masih akan terjadi hingga 4 minggu ke depan,
dilansir dari Tribunnews, Minggu (12/8/2018).
5.Klarifikasi BMKG terkait Gempa di Lombok
5.Klarifikasi BMKG terkait Gempa di Lombok
Tangkapan layar aplikasi Info BMKG(BMKG)
Informasi menyesatkan
terkait adanya energi gempa bermagnitudo 6,9 yang belum lepas di Lombok
akhrinya dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
pada hari Senin (13/8/2018).
"Informasi dalam laman Facebook tersebut
bukan merupakan hasil kajian BMKG. Pemilik akun Facebook tersebut juga bukan
pegawai BMKG," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKGRahmat Triyono
dalam keterangan resminya.
Rakhmat menjelaskan,
kajian di Facebook tersebut tidak menyebutkan sumber data yang digunakan dan
metode analisis yang digunakan, sehingga BMKG tidak dapat menilai tingkat
kebenaran dan akurasinya.
Rakhmat berharap
masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi-informasi yang tidak jelas
sumbernya.
sumber : kompas.com
Advertisement
