Gempa bumi yang mengguncang
Sumatra Barat pada Sabtu (21/7) sore ternyata menimbulkan korban jiwa.
Guncangan akibat gempa berkekuatan M 5,4 Skala Richter (SR) yang berpusat 15
kilometer (km) barat daya Kota Solok tersebut sempat merobohkan dinding rumah
Bustami Buyuang (63 tahun). Akibatnya, warga Dusun Rawang Jorong Lubuak
Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok tersebut
dilaporkan meninggal dunia.
Wali
Nagari Batang Barus Syamsul Azwar menjelaskan, korban tertimpa reruntuhan
dinding rumahnya yang terbuat dari hollow
brick saat sedang tidur siang. Rumah Bustami memang dilaporkan
mengalami rusak parah. "Sekarang korban sedang dievakuasi warga ke RSUD
Arosuka," jelas Syamsul, Sabtu (21/7).
Ia menambahkan, warga setempat sempat berupaya melakukan pertolongan namun nyawa
Bustami tidak tertolong. Hingga saat ini pemerintah setempat belum melakukan
pendataan berapa rumah warga yang rusak akibat gempa bumi sore ini.
Gempa
bumi yang termasuk tektonik dangkal ini dirasakan kuat di Kota Padang, Sumatra
Barat. Pengunjung pusat perbelanjaan Plaza Andalas misalnya, berlarian
menyelematkan diri sesaat setelah gempa terjadi. Jen (29 tahun), seorang warga
Muaro Bungo, Provinsi Jambi juga mengaku merasakan getaran gempa.
Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau merilis, gempa sore
ini terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatra (Sumatra Fault Zone) pada
segmen Sumani. Hasil analisis mekanisme sumber, lanjutnya, menunjukkan bahwa
gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan
jenis sesar geser mendatar (Strike Slip).
Dampak
gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa
guncangan dirasakan antara lain di daerah Kota Padang dan Painan pada rentang
I-II Skala Intensitas Gempa Bumi atau tingkat II-V MMI. Sesuai dengan laporan
dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Gunungtalang pada tingkat II SIG
BMKG (V MMI), Kota Padang II SIG BMKG (III-IV MMI), Bukittinggi II SIG BMKG
(III MMI), Padang Panjang dan Padang Pariaman I-II SIG BMKG (II-III MMI),
dan Sawahlunto I SIG BMKG (II MMI).
Sumber https://www.republika.co.id
Advertisement
